Outlast





Disuatu universitas, ada perkumpulan sekelompok mahasiswa yang memiliki hobby bermain game. Mereka adalah Rafi, Ghali, Naufal, Rifqi, Joshua, dan Bama. Pada suatu ketika, salah seorang dari mereka memiliki game baru dengan genre “horror”. Game tersebut berjudul “OUTLAST”. Mereka bermain disaat jam pelajaran kosong. “eh main game yuk, gue punya game baru nih.” Ajak Rafi kepada teman-temannya. Lalu Ghali menjawab ajakan Rafi untuk bermain game tersebut. “boleh deh, jam pelajaran kan lagi kosong dari pada gak ada kerjaan, main game aja.” Kemudian, Ghali dan Rafi bermain game tersebut berdua saja. Tidak lama kemudian datanglah Rifqi, Naufal, Bama, dan Joshua menghampiri mereka berdua. “lagi main game apaan nih?” tanya Rifqi. “ini game baru, seru banget katanya sih. Tapi nakutin juga, ngagetin juga” Rafi menjawab.


 Tidak lama setelah itu, mereka semua bermain game tersebut. Ghali memainkan game tersebut dengan penuh konsentrasi. Game tersebut memang memiliki alur cerita yang seram dan alunan musik yang sangat khas pada setiap game-game bergenre horror. 20 menit berlalu, permainan menjadi semakin seru. Setiap monster-monster yang dijumpai dalam game sangat membuat jantung berdebar-debar. Monster-monster tersebut memiliki wajah yang aneh dan sangat menyeramkan. Seketika terdengar suara teriakan, “waaaaaaaaaa!!!” teriak naufal kaget saat melihat monster yang bertubuh besar dan menyeramkan itu. Serentak, semua yang sedang menonton pun ikut kaget terkecuali Ghali dengan muka tanpa ekspresinya. Semakin lama game dimainkan, cerita dalam game tersebut semakin seru dan suasana yang terjadi semakin menegangkan. Beberapa saat kemudian, datang anak-anak yang lainnya ikut melihat permainan game horror tersebut. Tidak ketinggalan anak perempuan datang untuk melihat. Kelas pun menjadi ramai dan suasana menjadi lebih menegangkan. “ghal, kesitu ghal jangan kesana!” teriak joshua saat memberi tahu jalan yang harus dituju. “ini bener jalannya, gamungkin kesasar kok” jawab Ghali dengan sangat serius memainkan game tersebut.

Disaat game yang dimainkan hampir mendekati ending, ada sebuah adegan dimana karakter utama dalam game tersebut harus berlari dari kejaran monster. Penonton yang menyaksikan pun ikut tegang dan ada sebagian dari anak perempuan yang terlihat sangat ketakutan. Sampai-sampai mereka menutup matanya dengan kedua tangan. Sementara itu, ide jahil Joshua muncul untuk membuat penonton yang melihat menjadi kaget. Tidak lama kemudian ada suara teriakan yang sangat kencang. “AAAAAAAAAAAAAA!!!” teriak Naufal dengan kencang dan terkejut kaget saat Joshua mengagetkannya. Para anak perempuan pun terlihat kaget dikarenakan teriakan Naufal yang cukup keras.  Namun, ada satu orang yang terlihat tidak kaget sama sekali. Dia adalah Ghali yang memainkan game tersebut. Sepertinya Ghali memang tidak takut sekali dengan game yang dimainkannya, mungkin dia sudah sering memainkan game-game bergenre horror. Sehingga, ia tidak kaget sama sekali saat melihat monster-monster yang menyeramkan.

Game pun akhirnya sampai diakhir cerita, dan semua yang menonton permainan tersebut sangat merasa senang. Entah kenapa mereka terlihat sangat begitu senang. Dan Rafi pun segera membereskan laptopnya karena jam matakuliah selanjutnya akan segera dimulai.

Comments

Popular posts from this blog

Menentukan Pola Kalimat

Hubungan Manajemen dengan Organisasi

LAPORAN TAMAN KOTA BEKASI