LAPORAN TAMAN KOTA BEKASI
MAKALAH
LAPORAN PENGAMATAN
ALUN-ALUN KOTA BEKASI
Nama Kelompok
Ketua : Fahreza Syarif (13113091)
Anggota : Abdul Rochim (10113035)
Bayu
Setiyawan (11113676)
Muhammad
Yusron (16113186)
Rafi
Fauzan (17113123)
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi
Allah SWT yang telah memberikan keimanan, kesabaran, keteguhan hati, dan
kesehatan sehingga makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan apa yang
diharapkan. Dalam makalah ini penulis
membahas mengenai Laporan Pengamatan
Taman Kota Bekasi.
Penulis menyusun
Laporan guna melengkapi tugas Softskill Bahasa Indonesia 2 yang mengenai
pengamatan tentang Taman Kota bekasi yang teletak di di Jalan Veteran, Bekasi Timur. Makalah
ini dibuat dalam rangka mengetahui tujuan dari sarana dan prasarana yang ada di
Kota Bekasi salah satunya adalah Taman Kota ini. Dengan membuat Laporan Pengamatan
sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan kunjungan sebagai bukti telah
melakukan observasi langsung dilapangan serta sebagai bahan untuk melengkapi
laporan ini,
dengan suatu harapan lainya dimana makalah ini bisa lebih bermanfaat untuk
mahasiswa dan bahkan umum.
Saya
menyadari bahwa, makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik,
saran, dan masukan sangat saya harapkan untuk perbaikan pada penulisan
selanjutnya.
Akhir kata, semoga
penulisan laporan ini dapat bermanfaat khususnya untuk diri sendiri maupun
pihak lain yang berkepentingan dan semoga Allah SWT selalu menyertai dan
mendukung langkah kita.
Bekasi,
14
Juni 2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR i
BAB
I: PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang 1
I.2 Tujuan 1
BAB
II: ISI LAPORAN
2.1 Sejarah Taman Kota Bekasi 2
2.2 Sejarah Tugu Perjuangan Alun-Alun
Bekasi 3
2.3 Sejarah Masjid Agung Al-Barkah 4
2.4 Kegiatan Yang Diramaikan Masyarakat
Di Alun-Alun Bekasi 5
2.5 Jam Yang Ramai
Dikunjungi Masyarakat Bekasi 8
BAB
III : PENUTUP
3.I Kesimpulan 10
3.2 Saran 10
DAFTAR
GAMBAR 11-12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Alun-alun
adalah suatu lapangan terbuka yang luas dan berumput yang dikelilingi oleh
jalan dan dapat digunakan kegiatan masyarakat yang beragam. Biasanya alun-alun
di kota-kota besar terletak diantara pusat pemerintahan atau perkantoran
niaga, namun dibeberapa daerah alun-alun ada yang letaknya diantara pemukiman
bahkan ditengah jalan-jalan utama. Alun-alun Kota Bekasi atau biasa disebut Taman Kota Bekasi merupakan
salah satu tempat yang banyak di kunjungi masyarakat Kota Bekasi, karena disini
masyarakat bisa saling berkumpul dan menikmati taman yang dikelola rapi oleh
pemerintah Kota Bekasi. Alun-alun kota Bekasi
terletak tepat di tengah-tengah kota Bekasi, tidak jauh dari pusat pemerintahan
dan yang unik posisi nya tersembunyi karena di kelilingi oleh pemukiman warga
dan pusat perniagaan. Terletak
di Jalan Veteran raya kota Bekasi memiliki luas sekitar 10.000 meter, posisinya
persis di depan RSUD dan Polres kota Bekasi.
1.2
Tujuan
Untuk
menambah pengetahuan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan Alun-alun Kota
Bekasi. Dimulai dari sejarah terbentuknya, tujuan didirikan museum Bank Indonesia,
visi dan misi dari museum Bank Indonesia, program apa yang ada di museum Bank
Indonesia, dan fasilitas apa saja yang ada.
BAB II
ISI LAPORAN
ISI LAPORAN
2.1
Sejarah
Taman Kota Bekasi
Taman Kota Bekasi diresmikan pada 1 Desember 2012 oleh
Walikota Bekasi, Dr H Rahmat Effendi. Taman Kota Bekasi merupakan tempat wisata yang
menyuguhkan suasana taman yang asri dan selalu diramaikan dengan beraneka ragam
makanan yang ditawarkan oleh pedagang kaki lima disekitar wilayah tersebut.
Awal mulanya Kawasan Alun-alun kota Bekasi bukan hanya lapangan biasa yang terdapat
taman di dalamnya. Namun kawasan ini dahulu merupakan tempat paling bersejarah
untuk kota Bekasi, berbagai peristiwa heroik pernah terjadi ditempat ini. Dari
zaman kolonial Belanda, Jepang, hingga setelah indonesia merdeka.
Tak heran jika di dalam alun-alun terdapat sebuah Tugu yang
bernama Tugu perjuangan Rakyat. Letaknya berada di samping lapangan deket
polresta Bekasi. Salah satu peristiwa paling mengerikan adalah lapangan
alun-alun pernah dijadikan tempat untuk pengeksekusian rakyat Bekasi yang
menjadi tahanan pemerintah Belanda. Delapan narapidana menjalani hukuman
mati di Bekasi pada hari Rabu, 24 Agustus 1870, atau 139 tahun lalu. Mereka
adalah para terpidana yang oleh pemerintah kolonial Belanda disebut acht Tamboenmoordenaars,
delapan jagal dari Tambun.
2.2
Sejarah Tugu Perjuangan Alun-Alun Bekasi
Masyarakat menyebutnya Tugu Perjuangan Alun-alun
Bekasi. Monumen yang berbentuk tugu segi lima dengan tinggi kurang lebih 5
meter terletak persis depan Polres Bekasi. Monumen
Perjuangan Rakyat bekasi ini
didirikan pada tanggal 5 Juli 1955 sebagai bentuk penghargaan pemerintah
kepada para pejuang Bekasi atas perannya dalam memperjuangkan dan menegakkan
kemerdekaann Republik Indonesia.
Ada dua peristiwa penting yang
melatari pendirian monumen ini. Pertama, peristiwa pertempuran antara rakyat
Bekasi melawan pasukan Sekutu dan NICA yang terjadi pada tahun
1946. Lokasi pertempuran berpusat di sekitar alun-alun Bekasi. Pertempuran ini
terjadi karena keinginan Belanda untuk menguasai kembali Indonesia dengan cara
membonceng tentara Sekutu. Namun, keinginan ini ditentang keras oleh seluruh
rakyat Indonesia, termasuk rakyat Bekasi. Penolakan keras rakyat Bekasi,
akhirnya membangkitkan kemarahan Sekutu dengan melakukan penyerangan membabi
buta terhadap front-front pertahanan para pejuang, termasuk yang berada di
Alun-alun Bekasi.
Peristiwa kedua adalah
diselenggarakannya rapat umum yang digagas oleh Panitia Amanat Rakyat Bekasi
pada bulan Pebruari 1950. Rapat umum ini menghasilkan sebuah resolusi yang
disebut sebagai “Resolusi Rakyat Bekasi”. Resolusi ini berisi tuntutan kepada
Pemerintah Pusat untuk memberikan otonomi yang lebih luas kepada rakyat Bekasi.
Keinginan tersebut akhirnya terwujud pada tanggal 15 Agustus 1950 dan kemudian
tanggal tersebut dijadikan sebagai Hari Jadi Kabupaten Bekasi.
2.3
Sejarah Masjid Agung Al-Barkah
Masjid Agung Al-Barkah kota Bekasi, dibangun
tahun 1890 dipelopori oleh Penghulu Lanraad (Alm) H. Abdul Hamid, di atas tanah
wakaf dari (Alm). Haji Barun, seluas 3000 m2 yang terletak di jalan Veteran.
Bangunan yang belum mencirikan bangunan sebuah masjid pada umumnya.
Tahun 1967 bangunannya direhab menjadi bentuk
masjid oleh Bupati Bekasi Subandi (ketika itu kota Bekasi masih menjadi bagian
dari Kabupaten Bekasi).Subandi yang merupakan bupati Bekasi pertama asal
Kampung Gabus Kabupaten Bekasi itu, melibatkan setiap jiwa warga Kabupaten
Bekasi turut berpartisipasi menyumbang pembangunan masjid ini sebesar Rp 1.
Dalam kemajuan yang terjadi di Bekasi, oleh Bupati
Bekasi H Abdul Fatah, pada 1985 kembali dilakukan pembangunan. Bangunannya pada
bagian depan masih menggunakan awning berwarna-warni yang saat itu sangat
banyak diminati masyarakat dalam setiap melaksanakan pembangunan. Dan saat itu
pulalah masjid ini ditetapkan menjadi Masjid Agung Al Barkah Kabupaten Bekasi.
Dengan ditetapkan sebagai Masjid Agung,
Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi mulai campur tangan dalam pembangunannya.
Pembangunan pada tahun 1985 menghabiskan biaya Rp 225 juta. Pada 1997 Pemerintah
Kabupaten Bekasi saat bupatinya dijabat Muh Djamhari kembali melakukan
pembangunan dengan tambahan biaya Rp 100 juta.
Pada saat kota Bekasi terbentuk tahun 1997 dan
terpisah dari Kabupaten Bekasi di zaman wali kota dijabat H Achmad Zurfaih yang
merupakan putra asli Bekasi, perhatian pemerintah daerah semakin besar dalam
membangun masjid yang kini menjadi kebanggaan kota Bekasi. Mulai tahun 2004
hingga 2008, pembangunan besar-besaran pun dilakukan.
Persiapan pembangunan masjid Agung Al-Barkah kota
Bekasi ini mulai dilakukan tahun 2003 dengan penataan ulang tata ruang alun
alun, jalan dan fasilitas lain yang ada. Masjid dirancang lebih modern, namun
tetap mencirikan arsitektur timur tengah. Ada keinginan dari walikota saat itu
untuk menghadirkan sebuah masjid agung yang referesentatif dan menjadi ikon
kota Bekasi. Masjid yang juga dapat dimanfaatkan sebagai area publik, di mana
orang bisa ibadah dan menikmati pesona taman kota.
2.4 Kegiatan Yang Diramaikan Masyarakat Di Alun-Alun Bekasi
1. Alun Tempat Hangout Paling Favorit
Bagi Muda-mudi Bekasi
Kita tinggalkan sejenak sejarah Alun-alun Bekasi, yang
terpenting adalah kita sebagai warga Bekasi harus faham dan tahu kalau kawasan
yang sering kita gunakan untuk kumpul atau Hangout bersama
teman-teman adalah tempat yang mempunyai nilai sejarah. Nah lanjut bahas Fakta
ke 6 yakni menjadi tempat Hangout paling asik di Bekasi, hal
ini bisa dilihat jika menjelang malam tiba kawasan alun-alun selalu ramai
dengan warga Bekasi yang sekedar untuk melepas penat atau berkumpul bersama
teman. Tak lengkap rasanya jika Hangout tanpa
makanan, tak usah khawatir di kawasan alun-alun banyak berjejer pedagang yang
menjajakan beragam jenis makanan.
2. Setiap hari Minggu Taman Alun-alun Selalu ramai
dipenuhi oleh para Photografer
buat yang hobi dengan foto-foto atau sedang mendalami
dunia fotografi wajib hukumnya untuk datang ke taman alun-alun, karena hampir
seluruh komunitas fotografi yang ada di Bekasi sering datang dan berkumpul di
taman tersebut. Bahkan bukan hanya fotografer dari Bekasi saja tetapi dari luar
Bekasi seperti Jakarta, depok dan Tangerang sering berkunjung ke taman ini.
Selain itu setiap Hari minggu sering sekali diadakan acara-acara fotografi di
taman ini, ada yang dari komunitas ataupun lembaga tertentu. Pokoknya belum sah
rasanya jika kamu fotografer sedang berkunjung ke Bekasi tak datang ke taman
yang ada di alun-alun kota Bekasi ini pada Hari Minggu.
3. Tempat Kumpulnya Para Komunitas Yang ada di
Bekasi
Selain tempat kumpul para Fotografer, kawasan Alun-alun
kota Bekasi terutama Plaza nya yang terletak di depan Masjid
agung al Barkah, Jika hari sabtu tiba ( malam minggu ) menjadi tempat nongkrong
para komunitas-komunitas di Bekasi. Berbagai komunitas selalu ada di sini dan
sangat ramai sekali. Jangan berharap kalau malam minggu tiba kawasan alun-alun
sepi. Lebih baik buat kamu yang ingin mencari ketenangan di malam minggu jangan
datang ke alun-alun dan sebaliknya buat kamu yang sedang ingin mencari
komunitas di Bekasi bisa datang ke alun-alun pada malam minggu.
2.5 Jam Yang Ramai Dikunjungi Masyarakat Bekasi
Taman Kota yang merupakan salah satu tempat keramaian Kota Bekasi ini
biasanya akan sangat ramai terutama pada hari-hari tertentu, seperti pada saat
di Bulan Ramadhan ini. Menurut Pak Asep yakni selaku pengurus bagian Dinas
Lingkungan Hidup yang telah kami wawancarai saat itu bahwa di Alun-alun ini
akan sangat ramai ketika sore atau jam ngabuburit untuk menunggu datangnya jam
berbuka puasa, hingga menjelang malam, begitupun dengan pedagang yang terdapat
didalam alun-alun juga dizinkan untuk dapat berjualan didalam alun-alun pada
saat jam jam tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Alun-alun Kota Bekasi atau biasa disebut Taman Kota
Bekasi merupakan salah satu tempat yang banyak di kunjungi masyarakat Kota
Bekasi, karena disini masyarakat bisa saling berkumpul dan menikmati taman yang
dikelola rapi oleh pemerintah Kota Bekasi selain itu merupakan tempat wisata yang menyuguhkan suasana taman yang asri dan
selalu diramaikan dengan beraneka ragam makanan yang ditawarkan oleh pedagang
kaki lima disekitar wilayah tersebut. Berbagai
kegiatan yang dapat dilakukan di tempat ini, mulai dengan bisa dijadikan tempat
hangout, menjadi objek bagi para photographer, tempat kumpulnya para
komunitas-komunitas dan lain-lain.
3.2
Saran
Sebagaimana
fungsinya dan tujuan dibuatnya alun-alun kota Bekasi atau taman kota Bekasi ini
oleh pemerintah dan dinas setempat, kita sebagai masyarakat sekaligus berperan
sebagai pengunjung dan pemakai aktif harus ikut serta dalam menjaga kebersihan,
dan fasilitas yang disediakan tujuannya tak lain dan juga tak bukan untuk
kepentingan dan kebaikan kita bersama dan agar terciptanya suasana kenyamanan.
DAFTAR
GAMBAR
Comments
Post a Comment