Penggunaan EYD yang Baik dan Benar

Dalam penggunaan EYD, terdapat beberapa cara. Berikut ini adalah cara dalam penulisan EYD yang baik dan benar.

1. Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
2. Kata turunan ditulis serangkaian dengan kata dasar.
3. Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung, baik yang berarti tunggal, jamak, maupun yang berbentuk berubah beraturan.
4. Kata ganti ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
5. Kata depan atau preposisi (di, ke, dari) ditulis terpisah, kecuali yang sudah lazim seperti kepada, daripada, kemari.
6. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
7. Akronim dan singkatan sebaiknya digunakan sebagai judul jika akronim atau singkatan lebih terkenal dari kepanjangannya.
8. Penulisan huruf kapital atau huruf besar digunakan sebagai awal kalimat.
9. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama petikan langsung.
10. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama yang berhubungan dengan nama Tuhan, dan nama kitab suci.
11. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, surat kabar yang dikutip dalam karangan.
12. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan bagian kata atau kelompok kata.
13. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata ilmiah atau ungkapan asing kecuali sudah disesuaikan ejaannya. 
14. Partikel -lah dan -kah ditulis serangkaian dengan kata yang mendahuluinya.
15. Tanda titik (.) dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
16. Tanda koma (,) dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu perincian.
17. Tanda titik koma (;) digunakan untuk memisahkan bagian-bagian yang sejenis atau setara.

Itulah cara penggunaan EYD yang baik dan benar. Semoga dengan mempelajarinya, kita dapat menerapkannya dengan baik dan benar juga.

Comments

Popular posts from this blog

Menentukan Pola Kalimat

Hubungan Manajemen dengan Organisasi

LAPORAN TAMAN KOTA BEKASI