Posts

Showing posts from November, 2015

Menentukan Pikiran Utama dan Pikiran Penjelas

Manusia lahir dari suatu masyarakat yang mempunyai sejarah  dan tradisi. Ia merupakan individu yang mau tidak mau harus mewarisi seperangkat nilai-nilai tradisional. Namun kemudian dalam proses kedewasaan ia akan menghadapi suatu kenyataan yang selalu berubah-ubah. Suatu realitas kehidupan yang menyuguhkan tantangan baru yang berbeda baik skala ataupun dimensinya. Disinilah individu tersebut melihat adanya nilai-nilai tradisional yang kurang serasi atau kurang mampu menghadapi tantangan baru tersebut. Pikiran Utama : Manusia lahir dari suatu masyarakat yang mempunyai sejarah  dan tradisi Pikiran Penjelas : a. Ia merupakan individu yang mau tidak mau harus mewarisi seperangkat nilai-nilai tradisional b. Dalam proses kedewasaan ia akan menghadapi suatu kenyataan yang selalu berubah-ubah c. Disinilah individu tersebut melihat adanya nilai-nilai tradisional yang kurang serasi atau kurang mampu menghadapi tantangan baru tersebut.

Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah sebuah paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf, kemudian diikuti kalimat kalimat penjelas. Contoh paragraf deduktif :  Bahasa Muna agak sukar dipelajari oleh penutur asing. Bahasa Muna juga belum tentu dapat dipakai dengan baik oleh seorang turunan Inggris yang lahir di Raha (Muna) yang hidup dari kecil, dewasa, sampai tua di tempat itu. Hal ini sangat berbeda dengan bahasa Buton dan bahasa-bahasa lain di Makasar. Bahasa-bahasa yang disebut terakhir ini dapat dipahami dengan mudah oleh pendatang dari daerah lain serta dapat mereka pergunakan dengan baik dalam bahasa sehari-hari.

Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah sebuah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, penulisan, dan tanda baca sehingga mudah untuk dipahami oleh pembaca atau pendengar. Sebuah kalimat efektif memiliki beberapa syarat yaitu :  1. mudah dipahami oleh pembaca 2. tidak menimbulkan kesalahan dalam menyampaikan maksud dari penulis 3. menyampaikan pemikiran penulis dengan tepat dan benar 4. sistematis berikut adalah sebuah contoh kalimat tidak efektif dirubah menjadi kalimat efektif. 1. Jembatan layang itu belum selesai seperti yang sudah direncanakan disebabkan karena dananya belum dapat dicairkan semua. kalimat efektifnya menjadi : Jembatan layangyang sudah direncanakan itu belum selesai, dikarena belum dapat dicairkannya semua dana. pola kalimatnya menjadi S P O K 2. Agar supaya Anda memperoleh nilai ujian yang memuaskan, Anda harus belajar dengan sebaik-baiknya. kalimat efektifnya menjadi : Jika Anda ingin memperoleh nilai ujian yang memuaskan, maka Anda harus...

Menentukan Pola Kalimat

Menentukan pola sebuah kalimat. Dalam menentukan pola kalimat, kita harus mengenal apa itu Subjek, Predikat, dan Objek terlebih dahulu. Subjek adalah pelaku atau orang yang melakukan kegiatan tertentu. Predikat adalah unsur kalimat yang menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan. dan Objek adalah sesuatu yang dikenai tindakan oleh subjek. Keterangan  menjelaskan bagaimana, dimana atau kapan peristiwa yang dinyatakan dalam kalimat tersebut. Dan pelengkap adalah unsur kalimat yang fungsinya seperti objek. contoh : 1. Rumahku menghadap ke utara.     Rumahku merupakan Subjek     menghadap merupakan Predikat     ke Utara merupakan keterangan tempat 2. Gamelan merupakan ciri kesenian tradisional     Gamelan adalah Subjek     merupakan adalah predikat     ciri kesenian tradisional adalah Objek 3. Keputusan hakim sesuai dengan tuntunan Jaksa     Keputusan hakim sesuai adalah predikat ...